Pemerintah saat ini baru sebatas menampung usulan. "Kami baru meminta komentar mengenai apakah kami harus menerapkan satu dari tiga usul itu," kata jurubicara Departemen Transportasi, Bill Mosely. "Kami bisa saja tidak menerapkan satu pun dari usul-usul itu," lanjut Mosely. Namun, saran itu ditanggapi sinis oleh kalangan petani dan produsen kacang. "Kacang kan penganan yang enak dan itu juga penganan orang Amerika," kata Martin Kanan, kepala eksekutif korporat King Nut, perusahaan asal Ohio yang memasok penganan kacang ke maskapai-maskapai di AS. "Lalu apa berikutnya? Melarang kacang di taman?" lanjut Kanan secara ketus. Menurut penelitian medis di AS, alergi pada kacang bisa mengancam jiwa penderita. Bahkan, dengan hanya mencium aromanya, penderita alergi kacang bisa mengalami gangguan, baik itu gatal, bersin, maupun batuk. Sejaun ini, maskapai Continental, United, US Airways, dan JetBlue, sudah menghentikan pemberian kacang kepada penumpang. Maskapai Delta dan Southwest hanya memberi kacang bila ada permintaan khusus, sedangkan American Airlines tidak menyedia kacang, namun tetap menawarkan penganan yang memiliki kandungan kacang kepada penumpang. (Associated Press)
Sumber: Vivanews.com
Comments :
Post a Comment