Sumber: vivanews.com, Kamis, 23 Desember 2010
Ponsel PlayStation Dirilis April 2011?
Ini Mobil Matik Pertama di Dunia
Sumber: vivanews.com, Jum'at, 24 Desember 2010
Bersepeda Dapat Pengaruhi Kesuburan Pria?
Sumber: Antara, Minggu, 12 Desember 2010
IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
Sumber: Antara, Kamis, 16 Desember 2010
Facebook Luncurkan "Software" Pengenal Wajah
Sumber: Antara, Jumat, 17 Desember 2010
Wanita Cantik Cenderung Lahirkan Perempuan?
Sumber: Antara, Selasa, 30 November 2010
Profesor LAPAN: Pengamatan Ionosfer Bisa Deteksi Gempa
Dr Sarmoko Saroso MSc peneliti LAPAN yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset di Jakarta Selasa mengungkapkan bahwa kerapatan elektron di lapisan ionosfer atau TEC (total electron content) mempunyai korelasi dengan aktivitas matahari dan gangguan medan magnet bumi. Ionosfer merupakan lapisan di luar angkasa yang unik karena memiliki muatan partikel elektron, berbeda dengan atmosfer yang berpartikel netral. Variasi TEC ionosfer juga mempunyai keterkaitan dengan kejadian gempa yang disebabkan oleh fenomena seismo-ionosfer, yaitu kopling antara litosfer, atmosfer, dan ionosfer, yang akan menimbulkan anomali di ionosfer sebelum kejadian gempa. Menurut Sarmoko, pengamatan fenomena seismo-ionosfer itu memungkinkan untuk digunakan sebagai pertanda (prekursor) kejadian gempa bumi untuk keperluan mitigasi bencana. Kerapatan elektron sebelum terjadinya gempa ternyata ada penurunan pada 2 sampai 7 hari sebelum gempa. "Untuk prediksi gempa itu masih sainstifik prediction, ini hanya salah satu pertanda saja," kata Sarmoko, ilmuwan yang lahir di Temanggung, Jawa Tengah. "Memang orang seismologi kebanyakan tidak percaya dengan fenomena seperti itu, tapi kita punya komunitas sehingga kita akan coba membuktikan kebenarannya."
Sarwoko juga menyertakan data pengamatan mengenai gempa berkekuatan lebih dari 5 skala richter antara Desember 1993 hingga 15 Agustus 2002 dalam orasi pengukuhannya berjudul "Ionosfer untuk Komunikasi Radio, Navigasi, dan Informasi Mitigasi Bencana". Sebagai contoh gempa 7,5 magnitudo pada 1 Januari 1996 pada kedalaman 24 kilometer, prekursor (pertanda) dalam lapisan ionosfer sudah muncul pada H-7, kemudian H-6, dan H-3. Selanjutnya pada gempa di Aceh 26 Desember 2004 silam yang berkekuatan amat sangat besar, 9,0 SR, berkedalaman 30 km, dapat ditentukan 3 prekursor pada 2 hingga 7 hari sebelum kejadian gempa. Selain untuk memantau prekursor sebelum terjadinya gempa, kondisi ionosfer juga berfungsi sebagai pemantul gelombang radio. Kemampuan ionosfer dalam mamantulkan gelombang radio tergantung pada kerapatan elektron di ionosfer. Oleh karena itu, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Eropa, dan Jepang telah membangun stasiun-stasiun pengamat ionosfer yang didukung oleh pengukuran secara langsung menggunakan roket dan satelit. Penelitian TEC dalam lapisan ionosfer juga bisa digunakan untuk menekan perlambatan sinyal komunikasi GPS saat melewati ionosfer. Selanjutnya hasil perhitungan koreksi waktu tunda ionosfer ini direalisasikan dalam bentuk perangkat lunak yang mempertajam koreksi dari stasiun acuan, sehingga kesalahan dalam penentukan posisi yang diakibatkan oleh perlambatan sinyal dapat ditekan sekecil mungkin.(S026/B010)
Sumber: Antara, Selasa, 30 November 2010
Hampir 50% Orang Inggris Yakin Alien Ada
Menurut survey yang dilakukan terhadap 2.000 orang itu, pencegahan HIV / AIDS dianggap penting oleh 60 persen responden sedangkan pencegahan malaria dipilih oleh 37 persen responden. "Tidak ada cara yang lebih baik lagi untuk merayakan ulang tahun ke-350 Royal Society kecuali melihat masa depan ilmu pengetahuan yang dibangun di atas dasar penelitian mutakhir hari ini," kata Rees. Hampir setengah dari orang di Inggris (44 persen) percaya adanya alien, menurut jajak pendapat itu. Lebih dari sepertiga responden berpikir ilmuwan harus aktif mencari dan mencoba untuk melakukan kontak dengan alien. Sebanyak 46 persen responden laki-laki bersikap seperti itu namun tak sampai satu dari setiap 10 orang yakin bahwa eksplorasi ruang angkasa harus menjadi prioritas utama bagi komunitas ilmiah. Setelah masalah kesehatan, perubahan iklim adalah prioritas tertinggi berikutnya untuk umum. Ada sepertiga responden yang menganggap isu itu adalah penting. Angka ini meningkat sampai 44 persen pada responden berumur 18 sampai 24 tahun. Ini menunjukkan bahwa generasi muda lebih "tune in" dengan ancaman pemanasan global.(A038/A038/BRT)
Sumber: Antara, Rabu, 1 Desember 2010
Solusi Pelindung Data dari Symantec
Virtualisasi aplikasi "business-critical" telah digunakan secara luas, dan banyak organisasi atau perusahaan memindahkan aplikasi seperti MS SQL, MS Exchange, Oracle database, dan SAP ke platform virtual. Virtualisasi menyediakan ketersediaan infrastruktur yang sederhana dan kuat, namun sampai saat ini masih kurang memiliki solusi untuk melindungi aplikasi dalam mesin virtual. Dengan berbasis teknologi industri terdepan dari Veritas Cluster Server, Symantec ApplicationHA terintegrasi dengan VMware vCenter Server dan VMware High Availability untuk memastikan ketersediaan yang tinggi untuk aplikasi-aplikasi yang bekerja di mesin virtual. Symantec ApplicationHA melengkapi VMware HA dengan aplikasi pemantauan kesehatan dan kontrol. ApplicationHA adalah hasil kolaborasi yang intensif antara Symantec dan VMware. Kolaborasi itu untuk membantu organisasi mempercepat virtualisasi aplikasi "business-critical" selain ketersediaan application-aware yang sederhana. Symantec juga memperkenalkan Symantec VirtualStore.Berbasis teknologi Veritas Storage Foundation, VirtualStore adalah sebuah solusi NAS berbasis software yang meningkatkan kapasitas server dan storage secara independen, menyediakan mesin virtual secara efisien, dan memberikan kemampuan optimisasi penyimpanan canggih untuk lingkungan VMware.
VirtualStore dikembangkan melalui kolaborasi dengan VMware dan terintegrasi dengan tool manajemen VMware seperti VMware vCenter Server dan VMware vMotion. Symantec NetBackup 7 memberikan perlindungan efisien baik di lingkungan fisik maupun virtual, membantu organisasi atau perusahaan mengurangi kerumitan, memaksimalkan efisiensi operasional, memusatkan administrasi dan menyederhanakan pemulihan. NetBackup 7 secara native menyatu dengan API VMware vStorage untuk Data Protection, mendukung VMware vSphere 4.1, dan memberikan deduplikasi built-in yang dioptimasi mesin virtual secara fleksibel. Symantec Backup Exec 2010 membantu organisasi atau perusahaan skala kecil dan menengah membackup dan memulihkan seluruh mesin virtual atau sebuah obyek data granular dari backup satu jalur. Sehingga mengurangi waktu backup dan pemulihan serta mengurangi permintaan hardware penyimpanan. Backup Exec 2010 mencakup dukungan baru untuk VMware vSphere 4.1 dengan backup block-level termasuk dukungan bertahap diferensial untuk mengurangi jendela backup dan biaya penyimpanan. Deduplikasi data juga dapat digunakan untuk membackup klien VMware untuk mengurangi dan mengkonsolidasikan sumber daya penyimpanan.(ENY/S026)
Sumber: Antara, Rabu, 1 Desember 2010
BPPT: Gemuruh Air Peringatan Masyarakat Mentawai
Survei 20-27 November 2010 hasil kerja sama antara BPPT dan ilmuwan Jerman itu juga menyimpulkan bahwa tinggi tsunami di kepulauan tersebut berkisar antara 1-12 meter dari muka laut, misalnya 12 meter di Pulau Libuat dan masuk hingga terjauh 450 meter di Malakopa. Pihaknya juga menemukan banyak endapan tsunami diberbagai tempat dengan ketebalan berkisar antara 1,5-12 cm serta pecahan terumbu karang yang ukurannya besar-besar rata-rata mencapai 4x5x3 meter yang sebagian masih hidup karena berasal dari laut. Ia juga mengingatkan, bahwa tidak berarti gempa yang pelan itu tidak akan menimbulkan tsunami karena masyarakat di kepulauan Mentawai ternyata hanya merasakan gempa yang pelan sehingga membuat mereka lengah. "Meski pelan guncangannya tapi berayun selama sekitar tiga menit. Mereka tak menyangka karena gempa Mentawai tahun 2007 lebih keras dari ini tapi tidak menimbulkan tsunami, sehingga mereka tak menyangka bahwa tsunami kali ini datang," katanya. Masyarakat setempat yang bermatapencaharian bukan nelayan alias petani kopra juga berpengaruh pada banyaknya korban. Tim terdiri dari 10 ilmuwan, yakni empat orang dari BPPT, dua orang dari Badan Geologi Kementerian ESDM, seorang dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan KKP, dan tiga ilmuwan Jerman dari University of Hamburg dan FI-Leibniz University of Hannover dengan dukungan dari pemerintah Jerman melalui proyek GITEWS. Proyek ini berupaya untuk mendokumentasikan data lapangan yang bersifat ilmiah serta hasil wawancara korban yang selamat. Hasil survei akan menjadi masukan untuk memperbaiki sistem peringatan dini tsunami (TEWS) dan pengurangan resiko bencana. (*)
Sumber: Antara, Selasa, 30 November 2010
Jumo, Jejaring Sosial Para Aktivis
Jumo memiliki antarmuka, tapi Sid Yadav dari VentureBeat menemukan hal yang aneh tentang jaringan sosial tersebut. Dia menilai Jumo ironis karena tak banyak punya fitur sosial. Sebagai contoh, meskipun akun terhubung ke Facebook, kita tidak tahu teman yang bisa dijumpai di Jumo, tidak tahu orang lain yang pantas diikuti, atau untuk mengundang orang lain. Kita terpaksa mencari teman dari daftar di Facebook dulu jika ingin mengikuti profil mereka. "Kami bukan mencoba membangun platform sumbangan. Kami benar-benar berfokus membangun jaringan sosial, tempat Anda dapat menemukan berbagai proyek menarik dan isu-isu serta terhubung secara langgeng, "kata Hughes. Jumo berbeda dengan Causes, aplikasi sejenis yang dimulai oleh Sean Parker dan Joe Green, dua pengusaha yang juga lingkaran pendiri Facebook. Causes telah mencapai 119 juta pengguna selama empat tahun keberadaannya. Causes memiliki fokus pada penggalangan dana, dengan feature terkenalnya yaitu tombol "Donate Now". Jumo berbasis di New York dan telah mengumpulkan 3,5 juta dolar Amerika dari pendiri eBay Pierre Omidyar, Yayasan Knight, dan individu.(A038/A038/BRT)
Sumber: Antara, Selasa, 30 November 2010