10% Trafik iPad Berasal dari Luar AS

Meski belum diluncurkan di luar Amerika Serikat, 10 persen trafik iPad, tablet PC milik Apple yang diluncurkan akhir Januari lalu, tercatat berasal dari luar Amerika Serikat. Disinyalir, kontribusi trafik tersebut berasal dari iPad yang diekspor secara independen, atau tidak melalui jalur distribusi Apple. Temuan ini diumumkan oleh Yahoo!, yang melaporkan trafik berdasarkan pantauan lalu lintas terhadap akses situs Yahoo melalui aplikasi Yahoo! yang disematkan di dalam Apple iPad. Menurut pantauan tersebut, diketahui pula bahwa range usia pengguna iPad adalah orang yang berusia 35 tahun hingga 44 tahun. "Mengejutkan ketika mengetahui bahwa trafik Internet dari perangkat iPad yang berasal dari luar AS cukup besar, padahal seharusnya iPad baru dipasarkan secara resmi di pasar AS," kata Ashley Cheung dalam blog Yahoo Mobile, seperti dikutip VIVAnews dari laman Telegraph, Minggu 9 Mei 2010. "Dari 10 persen trafik yang tercatat, ditemukan bahwa trafik tersebut berasal dari Eropa dan Asia Pasifik. Di Eropa, kontribusi trafik berasal dari Inggris, Perancis, dan Jerman. Sementara dari Asia Pasifik, Taiwan dan Hong Kong adalah dua negara dengan trafik terbesar," papar Ashley. Namun, Ashley tak menampik jika kontribusi trafik tersebut semata-mata berasal dari iPad yang diimpor secara ilegal. Menurutnya, trafik tersebut juga bisa disumbang oleh pengguna iPad asal AS yang sedang bepergian ke luar negeri. Atau, pengguna luar AS yang membelinya di AS, baik saat mereka berkunjung atau via pos. Per April 2010, raksasa komputer Apple mengaku telah menjual 1 juta unit komputer tablet iPad sebulan setelah diluncurkan pada awal April lalu. Ini berarti iPad terjual dua kali lebih cepat dibanding saat iPhone pertama diluncurkan. Sekadar informasi, mulai besok, 10 Mei 2010, Apple iPad secara resmi dipasarkan di luar AS. Inggris menjadi negara pertama yang mengimpor iPad. Di Negara Kerajaan tersebut itu Apple mematok harga iPad di kisaran 429 poundsterling (setara lima juta rupiah) hingga 599 poundsterling (delapan juta rupiah) per unitnya. (adi)

Sumber: vivanews.com